seperti dirimu, tidak akan perah ada lagi

subhanallahallhamdulillah laaillaha ilallah Allahu akbar, tak kuasa waktu ini terusberjalan tanpa terasa, tanpa ada sebuah kesempatan untuk dapat berbalik dan mengulang kembali, banyk sekali insan manusia ingin mengulang kembali waktuyang telah lalu, mengulangi masa yang indah, memperbaiki masa yang suram.

wahai penggenggam jiwa ku, tidak pernah terbersitpun ku berfikir untuk mengulang kembali waktu yang telah Engkau berikan,karena aku tahu bahwa itu tidak lah mungkin yang ingin aku lakukan adalah menikmati dan mensyukuri waktu yang setiap hari kau masih berikan pada jiwa ini, semoga hamba tidakĀ  termasuk orang orang yang lalai dan tidak termasuk orang orang yang kurang bersyukur.

Malam takbiranini begitu teras berbeda dengan malam takbiran sebelumnya, karena selalu saja saya tidak pernah merasa telah melakukan yang terbaik untuk ramdhan ini, selain itu ada yang kurang yang belum saya lakukan , ramadhan ini di bulan agustus tanggal 3 kemarin bertepatan dengan sebuah hari dimana pada waktu itu saya telah berjanji dan sumpah dihadapan Mu ya Allah untuk meminang seorang wanita bidadari dari syurgaMu

Ya Maha Pemberi Cinta, telah 9 tahun sejak masa engkau berikan bidadari Mu pada ku, sejak Engkau ikatkan kami dalam sebuah ikatan suci Mu, saat ini bidadari pemberian Mu semakin cantik dan semakin menawan hati ku, bahkan ia telah memberikan bidadari bidadari kecil kepada ku, juga penjaga para bidadari Mu ,atas karunia Mu,
Ya Maha Pemberi Kasih, bidadari Mu tak pernah sedikit pun mengeluh , bidadari Mu selalu memberikan semangat padaku, bidadariMu selalu bremunajat dan memohon kepada Mu untuk kesuksesan ku, bidadari Mu selalu tersenyum manis, dan selalu mengingatkan ku kepada Mu, ya Allah bidadariMu yang engkau berikan kepada ku 9 tahun lalu, sungguh luar biasa, itu adalah salah satu karunia terindah , persembahan terindah dari Mu,
sebuah persembahan dari syurga Mu untuk ku dan hanya untuk ku,
jadikan kami tetap menjadi sepsang kekasih yang dimabuk cinta , dan di liputi dengan cinta Mu
jadikan lah kami pasangan yang abadi hingga saat nanti nafas kami tak lagi berhembus ,
jadikan lah kami pasangan yang selalu berdizikirdan mengingat Mu,
jadikan kami pasangan kebanggaan Mu yang dapat memberikan jiwa raga kami untuk terus bersujud hanya kepada Mu.

Ya Maha Pemeberi Kebahagiaan, sungguh 9 tahun adalah waktu yang juga tidak sebentar yang hamba lalui bersama dengan bidadari Mu, dalam perjalanan tersebut tidak sedikit hamba tergoda dan digoda oleh nafsu sesaat hamba, untuk melirik, menikmati indahnya wanita yang tidak engkau peruntukan bagi Hamba, sungguh Bidadari yang engkau titipkan pada hamba tidak pernah sedikitpun ragu atau meragukan ketulusan cinta hamba kepada dirinya .

Wahai bidadariku aku yakin engkau pernah cemburu , aku yakin engkau pernah tersakiti, dan aku yakin engkau pernah juga merasa terabaikan oleh segala perlakuan ku, dan aku sangat sangat yakin disetiap sholat mu, disetiap tahajud mu, disetiap dhuha mu,engkau pasti mendoakan yang terbaik untuk ku suami mu, maaf kan suami mu yang kurang bersyukur ini atas segala anugrah terindah yang telah Allah titipkan kepada ku.

Satu janjiku pada mu, diawal pernikahan kita pada saat aku membawa mu keperaduan cinta kita, bahwa aku akan selalu menjadi imam mu, dengan segala keterbatasan ku aku akan berupaya membimbing mu dan anak anak kita kelak untuk menggapai rido dan syurga Nya, serta mendapatkan kematian yang luar biasa khusnul khotimah bagi kita dan keluarga kecil kita, mati dalam menggenggam erat cinta kita kepadaNya, mati dalam mengenggam cita kita akan syurga Nya, mati dalam mengenggam janji kita untuk menjadi sepasang kekasih di syurga Nya.

Teruntuk bidadari syurga ku yang sedang melacong didunia fana ini, yang sedang dalam tugas menemani lelaki akhir zaman yang penuh dengan dosa, yang selalu berupaya menjadi yang terbaik dimata Nya, yang berupaya menjadikan Rasulullah Mulia Muhammad SAWsebagai teladannya.

Meiza pratiwi binti abdul muis, engkau adalah pelita dalam gelap ku, engkau adalah jalan kesyurga bagi ku dan kedua orang Tua mu, engkau adalah ummi bagi kelima..eeh masih empat anak kita, engkau adalah guru bagi kehidupan cinta ku dan guru bagi anak anak kita. Pelita ku, kekasih ku, semoga Allah memberikan syurga terbaik dan menjadikan mu bidadari terbaik di syurga Nya kelak.

<photo id=”1″ />

dia berlalu begitu saja “Satu yang Tak akan Pernah Kembali…”

Tepat tanggal 7 kemarin..Jundi kecil ku (Razan Abdullah Hasan) merayakan ulang tahun nya yang kedua. kami (abi and ummi n qaqa Nasywa) bertanya kepada sang jundi kecil..” siapa yang mau ulang tahun ? angkat tangan..” lalu jundi kecil mengangkat tangan sambil berkata “ajaaaannnn” tanggal berapa ulang tahun nya, lalu kembali dijawab ” angal atuuuuu” hahaha tanggal tujuh de, kata kaka nya membenarkan. bukan tanggal satu. tanggal satu mah udah lewat dooong.. kata si kaka Nasywa teh…lalu aku tersentak dengan ucapan bidadari kecil ku “tanggal satu sudah lewat “berkelibat dalam pikiran ku seolah tersadar akan sesuatu. ternyata benar. saya lupa bahwa waktu cepat berlalu.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat..detik..demi detik, menit demi menit, jam hari dan tahun demi tahun telah kita lewati begitu cepat, saya pun merasa “wah anak ke-2 udah umur dua tahun dan sudah mau punya adek kecil lagi” hihihi….” Demi waktu..sesungguhnya manusia itu berada dalam sebuah kerugian besar (al ashr)” melalui ayat ini Allah SWT memberi peringatan kepada kita..betapa penting nya SATU detik dalam kehidupan ini, betapa penting nya waktu dalam kehidupan kita.

Berapa banyak detik, menit jam, hari minggu, bulan tahun yang telah terbuang sia-sia begitu saja dalam setiap hidup yang kita jalani. bagi saya banyak yang telah terbuang dan itu smeua tak akan bisa kita ambil kembali. adalah sebuah harga mutlak yang tidak mungkin kita pinta bahkan Sang Khalik Pun tidak mungkin mengabulkannya. adalah kembali sang waktu untuk kita perbaiki. kembalinya waktu-waktu yang telah tersia-siakan oleh tingkal laku kita…

Seringkali kita(terutama saya) terlalu banyak meremehkan berlalunya waktu, seolah kita selalu berfikir ‘ah..tenang masih ada besoookkk’ lalu keesokan harinya pun berkata yang sama ‘ah besok masih bisa..’ terus dan terus hingga akhirnya tidak ada lagi hari esok untuk kita, kerena Sang Pemilik Jiwa ini telah memerintahkan Malaikat Izra’il mencabut nyawa dari tubuh ini. lalu apa yang akan kita bawa nanti..bagaimana kita mempertanggung jawabkan waktu yang sudah diberikan kepada kita..sdang kan yang kita lakukan pada saat kita memiliki waktu hanya berkata ” ah besokk aja.., besok kan masih ada waktu…tenang aja besok saya beresin deh, gwa janji besok pasti kelar..” dengan tanpa sadar akhir nya tidak ada lagi besok.

Apakah waktu begitu kejam?… mungkin kalo waktu bisa berbicara ” seperti lagu kalo bulan bisa ngomong” hehe. Waktu akan berkata “manusiaaaaa..kenapa kamu selalu menyianyiakan saya, kenapa kamu selalu menjadikan saya sebagai alasan penundaan pekerjaan mu , padahal setiap hari setiapdetik saya selalu datang menghampiri mu tanpa pernah mengeluh, bahwa engkau akan kembali menyianyiakan ku, aku selalu setia medampingi mu siang malam, menunggu kau memanfaatku. tapi kau sia-siakan bahkan ketika Allah akan mengambil diriku dari mu pun kau masih saja menyia-nyiakan.maaf manusia jangan salah kan aku bila aku diperintahkan meninggalkan mu dan tak kembali ”

Yaa….mungkin..mungkin seperti itu lah bahasanya. ternyata yang kejam itu diri kita terhadap sang waktu. begitu kejamnya kita, hingga kita tidak sadar dan perduli akan berlalu dan berpisahnya sang waktu dengan kita. seolah-olah tidak ada yang pernah terjadi.

Coba bayangkan kita punya istri/suami setiap hari kita diemin, kita ceukin, ga diapa-apain…masa bodo aja dengan mereka… nah kalo bukan TALAK TILU wae sakalian tah(talak tiga) yang keluar dari mulut suami/istri (minta ditalak) hahahaha. tapi waktu masih saja tetap sabar. tidak akan meninggal kan kita sebelum “waktunya” yang telah di tentukan oleh Nya Sang Pemilik Waktu.
mari kita isi waktu-waktu yang tersisa dengan kebaikan.kita perbaiki waktu-waktu yang telah tersia-siakan juga dengan kabaikan. Allahualam.
“SATU yang TAK kan PERNAH KEMBALI”

Hidup Adalah ANugrah

hanya lah orang-orang atau sekumpulan manusia bodoh yang tidak pernah bisa menganggap hidup sebagai sebuah anugrah, semua yang ada dan diberikan kepada kita oleh Nya adalah sebuah anugrah yang tak terkira, nikmat yang luar biasa,keistimewaan yang berharga.
tapi pernah kah kita sadar bahwa terlalu berharga hidup ini bila tersia-sia?, mungkin saja pernah dan akhirnya tak sadar lagi (ya manusia namanya..),
anugrah dalam hidup terlalu banyak bila kita menghitung nya..dan tak bisa dan tak mungkin terhitung banyaknya,
based on my opinion= menurut saya= ceuk pribados mah, anugrah itu tidalah sesuatu yang menurut kita enak, baik, bagus, menarik. karena sesuatu yang jelek, buruk, sakit juga bisa menjadi sebuah anugrah untuk kita sebagai seorang (Insan) pribadi yang unik dan berbeda dengan Insan pribadi yang lain, karena yang paling “mengerti” kita adalah dan hanya DIA, yang menggenggam jiwa kita. kalo kata sebuah ayat mah” apa yang baik menurut kita belum tentu di hadapan Nya adalah sebuah kebaikan untuk kita, bisa jadi itu sebuah keburukan, dan apa yang menurut kita buruk belum tentu menurut Nya adalah buruk bisa jadi itu baik untuk kita”.
banyak sekali Ibroh..yang terjadi beberapa minggu terkahir ini masalah anugrah ini, terkadang ketika kita berfikir jangan2 ini sebuah jalan neh, eh ternyata bukan itu maksud sebenarnya, banyak maksud tersembunyi yang harus di gali, dan itu hanya bisa digali oleh hati yang bersih, begitu seh kira2.

dapet uang, proyek, hadiah, cinta bisa menjadi sebuah anugrah atau juga malah menjadi musibah bagi kita yang tidak bisa menjalani nya…
cinta banyak orang yang mengalami cinta..terkdang cinta membuat kita buta akan segala, pada titik ini apa ini tetap menjadi sebuah anugrah??
HARTA, TAHTA, WANITA adalah sebuah anugrah, tapi juga MUSIBAH… emang enak ya jadi manusia, kita di beri kebebasan untuk memilih oleh SANG MAHA ADIL, mau dijadikan anugrah apa musibah?…
terjerumus dalam percintaan yang tidak pada tempatnya tentu enak, asik, menegang kan, tetapi bagaimana pun akan menjadi musibah suatu saat nanti..
bagaimana pun semua itu tetap adalah anugrah karena semua kajadian pasti ada hikmah, dan bagaimana pun Dia tidak mau menjerumuskan kita, sebagai hamba Nya..
bagaimana pun kita terjerumus Dia lah yang paling menginginkan kita kembali pada Nya…
bagaimana pun Dia kecewa Dia membuka pintu maaf yang sangat Luas.. dan
bagaimana pun Dia dengan segala KeMAHAan Nya tetap Dia sangat mencinta kita..

bagiamana hidup ini tidak menjadi sebuah anugrah bagi kita..dengan segala kemurahan Nya, ke Arifan Nya, ke Cintaan Nya kepada kita yang diberi amanah menikmati anugrah Nya…
Hidup adalah anugrah, kita jalani hidup ini dengan lakukan yang terbaik!!

kemarin adalah sejarah, saat ini adalah kenyataan dan esok adalah masa depan penuh harapan dengan segala rahasia yang belum terkuak.